Untuk Jatah Gagal

 


Untuk jatah gagal yang bertubi-tubi datang dan seolah tak lekas berajak dari ku. Aku lelah, jujur saja. Tapi berhenti pun tak menyelesaikan masalah apa-apa. Ku pikir aku akan berhenti menyalahkan diriku sendiri atas setiap kegagalan yang ku rasakan, ternyata aku salah. Aku tak bisa berhenti untuk menyalahkan diriku yang sungguh tak berguna ini.

Mencari makna yang tepat tentang definisi gagal bagiku memang tidak mudah.

Apakah gagal karena semua parameter duniawi yang ku inginkan belum terwujud? Ataukah karena segala hal yang ingin ku ketahui belum juga dapat kupelajari?

Aku lelah, sungguh lelah. Tapi berhenti pun rasanya justru salah, aku hanya bisa terus melangkah. Walau kadang tanpa arah, setidaknya maju saja terus sambil mencari arah. Berhenti pun tak menyelesaikan masalah. 

Rasanya hanya kerjakan saja apa yang ada di depan mata, sebaik yang bisa di usahakan oleh diri ini. Jika nantinya ternyata kegagalan lagi yang ku temukan, ya sudah aku akan putar arah mencari kemudi lain untuk ku jalankan.

Untuk jatah gagal yang bertubi menghujam, terimakasih kadang membuatku tertawa dan menangis secara bersamaan.

 

Komentar