Hai Orioncandy readers, akhirnya aku
kembali setelah hibernasi sesaat dari menulis karena padatnya
aktivitas di real life hehe. Untuk kali ini aku mau berbagi cerita recap liburanku ke Yogyakarta. Jadi ini agenda kerja sih sebenarnya, tapi sambil jalan-jalan juga di bulan Juni lalu. Yeay akhirnya kembali lagi ke Yogyakarta setelah dua tahun yang lalu kesana,
tepat sebelum pandemi datang.
Tidak seperti sebelumnya, kali
ini jalur liburan yang diambil bukan di tengah kota melainkan sedikit menepi ke
area Merapi di Kabupaten Sleman. Yap betul, liburan kali ini kami menikmati salah satu wisata
histori yang terkenal di Merapi, yaitu Merapi Lava Tour.
Kita tentunya sudah tidak asing
lagi dengan Merapi, salah satu ikon dan bukti betapa gagahnya alam Yogyakarta.
Pun yang menyimpan berjuta cerita pilu di dalamnya, pasca erupsi yang terjadi
tahun 2010 lalu.
Dalam perjalanan wisata kali ini,
ada sedikit perasaan haru saat melakukan wisata histori ke berbagai tempat di
lereng Merapi. Mendengarkan kisah demi kisah yang begitu erat dengan setiap
tempat wisata yang kami jejaki rasanya sungguh membuat hati penuh haru.
Alam
selalu menyuguhkan keindahan luar biasa yang tak dapat dijelaskan, tapi dibalik
semuanya, ia selalu memiliki alarm saat ia tidak baik-baik saja. Untuk
perjalanan kali ini, sukses membuatku lebih banyak berkontemplasi dan belajar
banyak hal.
Kayaknya kali ini aku enggak bakal
banyak nulis, lebih banyak nunjukin momen-momen perjalanan yang ku
rekam sendiri maupun hasil dokumentasi yang diberikan oleh biro perjalanan yang
kami gunakan.
Dear readers, selagi alam masih bersahabat mari kita jaga dan cintai yaa.
Berikut rekap Merapi Lava Tour versi Orioncandy ya :)
- Museum Sisa Hartaku
Merupakan museum yang menyimpan berbagai barang sisa peninggalan erupsi Merapi tahun 2010. Berkunjung ke museum ini yang paling membuatku bergetar, membayangkan berbagai hal ketika erupsi besar itu terjadi. Juga pada setiap cerita yang disampaikan oleh guide kami, merinding rasanya.
Pun ketika melihat satu persatu barang yang tersisa pasca erupsi rasanya hanya bisa terdiam sambil merenung. Koleksi museum ini terdiri dari berbagai sisa perabot rumah tangga hingga tulang belulang hewan ternak yang terkena erupsi, foto-foto saat dan pasca kejadian, dan berbagai bukti fisik yang menjadi saksi dahsyatnya erupsi Merapi 2010 lalu.
Jam ini adalah saksi bisu waktu terjadinya erupsi.
2. Batu Wajah Alien
Sebagai bagian dari jalur merapi lava tour, di tempat ini katanya tour guide sih kita bisa melihat merapi dari posisi yang pas. Jika langitnya tidak mendung ya, kalau mendung ya tidak keliatan apa-apa. Kayak waktu kemarin Orion kesana, kita nggak dapet view Merapi. Huhu sedih
3. Track Basah Kali Kuning
Dari rangkaian perjalanan Merapi Lava Tour, menurutku disini yang paling seru dan memacu adrenalin. Gimana enggak? Driver plus guide dari jeep yang kami tumpangi, terlalu handal untuk melewati jalanan sungai yang berbatu, penuh air dan tidak rata.
Siap-siap pegangan ya di jalur ini. Juga penting banget ya memakai jas hujan, karena kalian bakal dibikin basah karena cipratan air kaling kuning. Apalagi jika tidak membawa baju ganti.
Kalau Orion sih bilang dulu ke bapak driver sekaligus guide kami untuk menggunakan mode tidak terlalu basah karena kami tidak membawa jas hujan dan baju ganti. Oh ya, bapak driver ini merangkap jadi guide juga lho.
Jadi bersyukur sih bisa ngobrolin banyak hal seputar histori merapi pasca erupsi dan berbagai cerita yang megharukan yang menyertainya. Bapaknya baik dan ramah banget. Sayangnya Orion lupa nama bapaknya siapa :").
Perjalanan menuju kali kuning dari batu Alien.
Terakhir,
sejujurnya yang membuat semua perjalanan Merapi Lava Tour ini seru adalah, karena dari bascecamp sampai kembali ke basecamp kami melakukan seluruh perjalanan menggunakan jeep. Jadi selain bisa mendengarkan histori seputar merapi tour dari driver, kami juga bisa menghirup udara segar dan pemandangan serba hijaunya. Juga melalui jalanan yang kadang rata kadang bergelombang. Perfect sih menurutku 😀
Oh ya, untuk perjalanan kami kali ini, dari berangkat sampai kembali ke rumah dengan selamat. Kami dibersamai oleh salah satu biro travel wisata yang berpengalaman dari kota sebelah yaitu Lina Jaya Travel Tulungagung. Service-nya bintang lima sih menurutku. Crew nya pun luar biasa baik dan ramah banget, walaupun kerja sambil liburan, rasanya mirip liburan beneran dibanding perjalanan ke Yogyakarta yang sebelumnya. Kalau kalian penasaraan, cek aja langsung ke instagramnya. Oh ya Orion enggak di endorse ya, tapi menurtku liburan kantor ataupun yang lain worth it sih untuk sewa jasanya.
Semoga kalian bisa menikmati sedikit ceritaku ini ya.
Sekian, salam :)
Komentar
Posting Komentar