Ih Baper ...

 


Kenapa sih perempuan selalu diidentikan dengan kata baper? Belum lagi, baper itu selalu digeneralisasi dengan makna yang kurang bagus, terkesan lemah, fragile dan terpuruk. Padahal nih ya, menurutku baper itu adalah sunatullahnya manusia apalagi perempuan. Guys,  Tuhan membekali kita fisik dilengkapi dengan hati, pikiran dan perasaan. Sehingga kita menjadi manusia yang sempurna dan hidup, bernyawa, bernyali dan berempati.

Bukan seonggok benda tanpa rasa, seperti batu, keras dan mudah pecah. Baper sendiri kan singkatan dari bawa perasaan ya, jadi menurutku tidak selamanya baper itu sesuatu yang negative sayang. Ibaratnya nih ya, waktu kita makan-makanan enak, perut kita mencerna makanan, otak kita memberi respon bahwa hmmm makanan ini enak, dan perasaan kita merasakan bahagia karena bisa makan makanan enak. Baper kan namanya?

Ya iyalah… Kita kemana-mana selain membawa fisik juga membawa perasaan kita. Perasaan itu yang melahirkan rasa empati, simpati, dan naluri untuk memberikan aksi, reaksi ataupun apalah yang memberikan dampak besar untuk sikap-sikap kita selanjutnya. 

Jadi ya untuk semua perempuan nih, plis jangan menganalogikan baper dengan sesuatu yang selalu kurang baik maknanya. Kalau ada teman perempuan kalian yang lagi berat hati dan pikirannya, jangan terlalu mudah mengatakan “ih baper”. Lebih baik kalian diam dan peluk dia dengan erat, berikan energi positifmu. Itu lebih membuat dia baper(simpati, terharu) dengan kebaikanmu, daripada membuat dia tambah baper (kecewa dan sakit hati) karena lisanmu yang tidak elegan.

Jadi gunakan kata baper secukupnya saja dan pahami maknanya ya girls. Cheers.

Komentar